Senin, 17 Desember 2012

#sebuah kisah seorang muslimah tentang pacaran#


assalamu'alaikum,,,

pertama kalinya nge_posting d blog baru,,, hehhehe
semoga ini bermanfaat.. :)


Panggil saja saya Nissa,,
Dulu saya adalah seorang remaja
yang tidak tahu banyak tentang Islam. Saya pandai
ngaji.. sholat dan puasa bukanlah hal asing di
keluarga dan lingkunganku, tapi tidak dengan
jilbab/kerudung.
Orang tuaku tidak pernah mengajarkan padaku
tentang wajibnya menutup aurat..
Orang tuaku juga tidak pernah melarangku agar
tidak berpacaran.
Tapi aku tidak pernah Pacaran, aku juga tidak suka
nongkrong atau keluyuran.
Aku lebih suka mneghabiskan waktuku dengan
membaca buku dan santai di rumah.
Dan stelah menginjak umur 17 tahun, barulah aku
mulai berpacaran,, aku dan Pacarku jarang sekali
jalan bareng, kami hanya bertemu di sekolah itu
pun hanya ketika bel istirahat tiba, dan kamipun
tidak pernah berduaan, cuma ngumpul bareng di
kantin sekolah bersama temanku yang lainnya.
Sampai suatu saat, aku mendapat banyak ilmu dari
Facebook.. Aku mendapati sebuah tulisan yang
menyatkan keharaman hubungan pacaran.
Awalnya aku sempat tidak sependapat, Tidak
semua Pacaran melakukan dosa loh, buktinya aku
tidak pernah berdua-duan dengan cowokku, aku
dan dia hanya sering berkomunikasi lewat sms
dan telephone,, ku akui dengan kehadirannya hari-
hariku jadi berasa semangat , belajar jadi semangat
karena aku gak mau prestasiku buruk di depannya.
Lalu di mana letak haramnya??? aku merasa tidak di
rugikan sama sekali dengan adanya hubungan itu,
malah memberiku banyak keuntungan.
Kemudian, aku terus mencari tahu kenapa Pacaran
itu di haramkan??? Kenapa??? Walaupun sekedar
Pacaran lewat telphone dan smsan???
Aku tidak berani mengakui atau menentang
keharaman Pacaran sebelum aku tahu Dalil-dalil
yang menjadi dsar keharamannya. Aku tahu
semua orang yang sedang menjalin kasih asmara
pasti tidak kan terima jika hubungan mereka yang
terasa tidak melewati batas di katakan berdosa,
bermaksiat, atau bahkan mendekati zina.

Tapi aku tidak, aku terus mencari tahu di iNTERNET
tentang Pacaran, Ku baca semua Artikel yang
berhubungan tentang Pacaran, Aku beli buku-buku
tentang Nikmatnya Pacaran setlah pernikahan, aku
juga tidak lupa bertanya pada mereka yang
berilmu, juga pada guru ngajikau.aku sempat
percaya ada Pacaran Islami, namun semuanya ku
kembalikan dan ku renungkan dalam hatiku yang
paling dalam.. Aku mencoba meminta fatwa dari
hatiku.. dari semua yang ku baca, dari kenyataan di
depan mata, dan gejolak yang ku rasa.
Akhirnya.. Aku Setuju.. AkU PERCAYA
SEPENUHNYA BAHWA PACARAN itu di LARANG
atau DIHARAMKAN, Apalagi ketika aku membaca
tentang Syubhat yaitu suatu perkara yang masih
samar, eblum jelas keharaman dan kehalalannya,
Rasulullah berpesan agar kita menghindari perkara
syubhat.


Aku tidak perlu lagi bertanya kenapa??? Aku hanya
perlu berdiskusi dengan hatiku.. Ya..
Ku tanya hatiku..
Wahai hati.. Jika kau berpacaran, masihkah kau
banyak mengingat Allah atau lebih banyak
mengingat kekasihmu???
Wahai hati.. Jika kamu Berpacaran, masihkah
Sholatmu tetap khusuk atau bayangan kekasihmu
selalu hadir memintamu terus
membayangkannya????
Wahai hati.. Jika kamu berpacaran, benarkah
ibadahmu, nasihatmu, dan kebaikanmu adalah
Lillahita'ala atau justru untuk menarik
perhatiannya???
Wahai hati.. Jika kamu berpacaran, akankah kau
bisa mencintai Allah di atas segalanya sedangkan si
otakmu hanya di penuhi oleh namanya???
Wahai hati.. Tidakkah kau merasa berdosa
bercanda mesra dengan lelaki yang belum
menghalalkanmu????
Wahai hati... Allah adalah Pemilikmu dan
Menjagamu adalah amanah bagiku.
Wahai hati, jika memang engkau mengakui
Pacaran hanya akan membawa banyak kerugian
untukmu, maka janganlah engaku menuntut cinta
sebelum waktunya..
Bersabarlah.. menanti seseorang yang Allah
pilihkan.. Seeorang yang Allah halalkan..
Wahai hati.. Ku minta Fatwa dari
hatimu ,terimaksih karena membuatku mendengar
jeritanmu.. mendengarmu mengakui bahwa
PACARAN itu lebih baik aku jauhi.
Duhai insan.. kita selalu berkata tidak melakukan
dosa, kita selalu merasa dalam batas-batas
sewajarnya.. kita selalu beralasan dengan
keimanan, Demi Allah aku ingin bertanya, sberapa
tebal iman kalian? seberapa kokoh benteng
keimanan kalian??? Malu teman.. malu.. aku yang
beriman sangat tipis ini sangat malu membahas
tentang benteng keimanan.
Jika kamu mempunyai alasan untuk menolak
kebenaran.. Katakan alasanmu itu pada Allah,
akankah Allah menerima alasanmu???
Ada lagi yang berkata yang penting niatnya baik,
niatnya karena Allah, niat karena Allah atau niat baik
itu harus menggunakan cara yang baik kan??? Kalo
niatnya ingin meraih Rahmat dan Ridha-Nya,
caranya juga kudu pake cara yang di Ridhai-Nya
kan???
Sahabatku.. Jangan bicara masalah Pacaran kita
berdosa atau tidak, bermaksiat atau tidak, tapi
cobalah tanyakan pada hatimu, sudahkah kau
sedikit lebih banyak mencintai Allah dr pada
kekasihmu??? Dia yang telah memberimu
Kebahagiaan, mengabulkan segala
Permohonanmu.. Menganugerahkan nikmat sehat
pada-Mu, sudahkah kita menunjukkan rasa cinta
kita pada-Nya?? Sudahkah kita membuktikan rasa
cintakita pada-Nya??? Sudahkah??
Kita ribut mempermasalahkan Pacaran saya tidak
berdosa, Pacaran saya masih dalam batas, Pacaran
saya Islami, Tapi tidak pernah berfikir apa saja bukti
cinta kita pada-Nya.
Mintalah Fatwa dari hatimu.. Namun sebelum
meminta fatwa, bersihkan dulu hatimu dari
hitamnya kotoran2 yang membuatnya gelap dan
tertutup dari Hidayah.
Karena hanya hati yang bersih yang dapat
memberimu nasihat kebenaran.
Pacaran atau tidak, itu pilihan anda..

created by : Ameera 'Afya' Nurjannah


 :)







2 komentar:

  1. makasih... tulisan kamu memberi jawaban banget :')

    BalasHapus
  2. Youtube videos with "vouchers" on my channel
    Videos related to Vouchers youtube. Videos related to Vouchers youtube. Vouchers youtube. Videos related to Vouchers youtube. youtube to mp3 Videos related to Vouchers youtube. Videos related to Vouchers youtube. Videos related to

    BalasHapus